Raka lalu menyimpan ponselnya.
"Gimana Rak?" tanya Vino.
"Ke gerbang utama. Mereka di sana," ucap Raka.
Vino pun mengangguk. Mereka lalu memutar motor mereka dan bergegas menuju gerbang utama sekolah.
....
Roy pun ikut terkekeh.
"Wkwk bisa aja ya lo ngeledekin gue. Mentang-mentang gue agak sedikit gak bisa kena panas. Wkwk," ucap Roy.
"Wkwk iya makanya gue bilang gitu. Kalau gue sih santai wkwk," ucap Elzia.
"Wkwk iya iya Zi iya," ucap Roy.
Tak lama menunggu, Raka dan Vino pun akhirnya berada di hadapan mereka.
Tanpa mematikan motor masing-masing, Raka meminta Elzia dan Roy untuk naik ke motor.
"Elzia sama gue. Lo sama Vino. Buruan," ucap Raka.
"Dasar lo. Mau dekat-dekat kan lo sama Elzia?" tanya Roy.
"Berisik lo!" ucap Raka ketus.
Elzia lalu naik ke motor Raka pada jok belakang dengan berpegangan pada pundak Raka. Begitu pun Roy yang juga nak ke motor Vino.
"Udah Zi?" tanya Raka.
Elzia pun mengangguk.
"Iya pak udah kok," ucap Elzia.
"Pegangan ya Zi," ucap Raka.
