Elzia menghampiri Roy di meja makan.
"Malam Roy," sapa Elzia seraya menarik kursi untuk duduk.
"Malam Zi. Lama banget sih lo. Gue nungguin lo dan bang Raka lho dari tadi. Udah demo ini cacing-cacing di perut gue," ucap Roy.
"Heheh sorry ya Roy, soalnya tadi ada small debate wkwk. Ya udah sekarang udah boleh makan kok Roy," ucap Elzia.
Roy mengernyitkan keningnya.
"Small debate, ha gimana sih Zi?" tanya Roy.
Tap Tap Tap
Terdengar suara langkah kaki seseorang yang sedang menuju ke ruang makan.
"Biasalah teman lo. Sama kayak lo kelakuannya," celetuk Raka yang baru tiba di sana dan menarik kursi lalu duduk.
"Hati-hati lho kalian berdua. Kalau pakai hati ntar jadi ehem ehem," ucap Roy menyindir.
"Berisik lo. Makan deh buruan," ucap Raka.
"Lo berdua aja yang kelamaan. Capek gue nunggunya dari tadi. Sialan lo berdua emang," ucap Roy kesal.
"Mau cepat makan aja sama Alzanno sana," ucap Raka.
"Dih ogah. Perang es yang ada gue kalau makan sama dia," ucap Roy.