Alzanno pun mengangguk paham setelah Roy menjelaskan semuanya.
"Kayaknya ada yang gak beres nih sama dia. Jangan-jangan terjadi sesuatu yang buruk lagi sama dia," ucap Alzanno.
"Nah iya. Gue juga berpikir seperti itu bang," ucap Roy.
"Apakah nomornya bisa dihubungi?" tanya Alzanno.
"Nomornya aktif tapi telepon dari gue tidak diangkat," ucap Roy.
"Tapi dia kenapa ya? Ini aneh lho," ucap Alzanno.
Roy lalu melirik jam tangan yang melingkar pada pergelangan tangannya.
"Ini udah malam bang. Lo juga pasti ke sini gak izin dulu ke Elzia. Kalau pun lo izin lo pasti izin sama dia dengan alasan yang lain karena takut jika Elzia sampai cemas. Jadi lebih baik lo pulang aja bang. Kasihan kalau Elzia sampai gak bisa tidur karena menunggu lo pulang," ucap Roy.
Alzanno menghela nafasnya. Ia lalu mengangguk.
