Elzia dan Alzanno kini sedang beristirahat di kamar mereka.
"Besok aku gak mau ke kantor," ucap Alzanno.
"Kenapa?" tanya Elzia membalik badannnya hingga menatap ke arah Alzanno.
"Aku malu Zi. Tadi kan kita berantem di kantor dan semua pegawai aku melihat hal itu. Kamu sih pakai segala kabur," ucap Alzanno.
Elzia menghela nafasnya.
"Maaf ya Zan. Aku benar-benar gak bermaksud untuk mempermalukan kamu," ucap Elzia.
"Gak apa-apa kok sayang aku bercanda. Ngapain juga malu? Itu kan perusahaan aku. Bodoh amat," ucap Alzanno.
Elzia pun tersenyum.
"Iya ya kamu kan jutek banget. Bos yang angkuh," ucap Elzia.
"Harus lah. Menjadi bos harus seperti itu kalau enggak nanti diinjak-injak sama anak buahnya," ucap Alzanno.
"Hmm iya deh iya," balas Elzia.
"Sayang, kapan kita akan memiliki anak?" tanya Alzanno.
Elzia terdiam selama beberapa saat.
"Hmm kamu maunya kapan?" tanya Elzia.
"Soon," ucap Alzanno.
Elzia pun mengangguk. Alzanno pun tersenyum mendengar hal tersebut.
.....