Elzia kini sedang berada di teras rumah Alzanno seraya menikmati segelas teh dan pemandangan taman di halaman depan rumah dengan air pancuran.
Ketika dirinya tengah bersantai di sana, Alzanno pun menghampiri dirinya dan ikut duduk di kursi sebelah Elzia.
Alzanno juga membawa segelas teh di tangannya.
"Is this your dream house?" tanya Alzanno pada Elzia.
Elzia pun mengangguk.
"Yes. But this is not my house," ucap Elzia lalu meminum tehnya.
"No Elzia. It will be yours after you marry me and be mine," ucap Alzanno.
Elzia terdiam sejenak menatap ke arah Alzanno.
"Jangan bercanda," ucap Elzia.
"I'm serious Elzia. Sebentar lagi kan kita akan menikah. So it means that you will be mine not long later and what I have is yours too," ucap Alzanno.
Elzia terdiam selama beberapa saat. Elzia lalu teringat akan sesuatu.
"Zan, aku ingin membicarakan tentang suatu hal," ucap Elzia dengan sedikit cemas.
"Apa itu?" tanya Alzanno.
