Alzanno pun mengangguk.
"Aku percaya. Kita pergi untuk makan siang sekarang. Ayo," ucap Alzanno lalu menggenggam tangan Elzia dan ke luar dari ruanganya.
Mereka lalu bergegas menuju ke parkiran. Alzanno lalu membukakan pintu mobil untuk Elzia. Dan Elzia pun memasuki mobil tersebut.
"Makasih Zan," ucap Elzia tersenyum.
Alzanno pun mengangguk lalu menutup pintu mobil tersebut. Ia lalu bergegas memasuki mobil dan duduk pada jok pengemudi.
Ia lalu melajukan mobilnya meninggalkan rumah sakit tersebut.
....
Edward dan Ervan kini sedang berada di klinik Ervan. Mereka kini sedang mengobrol.
"Jadi tadi lo bertemu dengan dokter Zan?" tanya Ervan pada Edward seraya mengunyah buahnya.
Edward pun mengangguk.
"Iya van. Alzanno ternyata adalah orang yang tidak mudah dihasut. Dia adalah orang yang sangat berkomitmen," ucap Edward.
"Karena itu memang keturunan mereka. Darah yang mengalir di dalam tubuh mereka. Mereka mewarisi sifat dan keturunan dari keluarga mereka," ucap Ervan.