Jleb!
Lagi dan lagi Elzia menelan salivanya sendiri dengan susah payah.
'Apa maksud dari ucapan Alzanno tadi ya? Gak. Dia pasti cuma bercanda supaya gue baper. Tenang Zia. Lo gak boleh terpancing dengan ucapan Alzanno yang semanis apa pun itu.' ucaap Elzia di dalam hatinya.
Alzanno melambaikan tangannya di depan wajah Elzia ketika dirinya melihat Elzia seperti seseorang yang sedang melamun.
"Elzia? Are you okay?" tanya Alzanno pada Elzia dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
Elzia pun tersadar dari lamunannya. Ia menelan salivanya sendiri menatap Alzanno dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
Elzia pun mengangguk.
"Hmm? I-iya. Aku baik-baik aja kok. Kenapa memangnya?" tanya Elzia.
"Kamu yang kenapa? Kenapa dari tadi kamu diam aja? Saya kan dari tadi tanya sama kamu," ucap Alzanno.
Elzia menggeleng.
"Enggak. Gak apa-apa kok," ucap Elzia.
"Hmm baiklah. Jadi, bagaimana dengan pertanyaan saya tadi?" tanya Alzanno.
.....