Elzia kini sedang beristirahat di dalam ruangannya tepatnya di atas tempat tidur rumah sakit.
"Lebih baik kamu perbanyak untuk beristirahat ya. Supaya kamu bisa segera sembuh," ucap Alzanno pada Elzia.
Elzia pun mengangguk.
"Iya makasih," ucap Elzia.
Elzia lalu perlahan-lahan memejamkan matanya dan tertidur.
Alzanno dan Roy lalu duduk di sofa.
"Gimana ceritanya ya bang kondisi bang Raka bisa sampai separah itu?" tanya Roy heran.
"Gue juga gak tahu sih Roy. Tapi gue yakin banget kalau kejadian ini ada hubungannya dengan dendam dia. Ini pasti ada campur tangannya dia," ucap Alzanno.
"By the way, temannya bang Raka gimana kondisinya? Si bang Vino? Soalnya kan dia juga ikut sama bang Raka tadi malam," ucap Roy.
Alzanno tampak diam selama beberapa saat mencoba untuk mengingat wajah-wajah teman Raka yang tadi mengalami luka berat.
"Vino yang sering ke rumah bang Raka itu kan?" tanya Alzanno.
Roy pun mengangguk.
"Iya benar. Kondisi dia gimana? Dia parah juga?" tanya Roy.
