"Sudahlah, karena ini sudah terjadi ya mau bagaimana lagi." Kata Azumi mencoba menenangkan diri, dan juga berusaha agar Sinto dapat tenang dan tidak merasa bersalah.
Baru mereka selesai bicara, terdengar suara dokter Ferdy, "Lihatlah. Sepertinya ada orang terluka di sana!"
Mereka berempat lantas berlari menuju ke arah yang di katakan dokter Ferdy barusan.
Begitu mereka berempat tiba di depan pintu gerbang sekolah. Karena kendaraan mereka berhenti di seberang sekolahan dan agak jauh juga berhentinya.
Mereka melihat seseorang tergeletak di lantai halaman sekolahan.
Dokter Ferdy bergegas membuka pintu gerbang sekolah tersebut dan langsung mendekati anak yang tergeletak di lantai.
Pada saat ia melihat wajahnya dan keadaan anak itu, ia teringat kembali akan Sinto yang di hajar habis oleh si pemuda bertopi merah. Kemudian si dokter itu segera memegang denyut nadinya, "Syukurlah!" katanya dengan singkat.
