Melihat hal itu justru bagi Iwao kesempatan baginya untuk melukai kaki kanan lawannya.
Tanpa pikir panjang lagi Iwao segera memutar balikkan samurainya itu ke bawah dan memang membuat goresan yang tajam pada kaki Haraka.
Mau tidak mau Haraka pun berteriak kesakitan dan menarik dirinya dengan cara membuang tubuhnya sendiri ke belakang sebelah kirinya.
Darah yang keluar dari kaki kanan Haraka seperti air mancur.
Melihat itu mau tidak mau Resty segera berlari keluar. Tetapi ketika hendak membuka pintu ruangan ia telah di hadang oleh anak buahnya sendiri sambil berkata, "Demi keselamatan nyonya dan putri nyonya. Sebaiknya nyonya kembali masuk."
Mendengar perkataan anak buahnya Resty tidak dapat berbuat apa-apa. Katanya dalam hati, "Mereka benar. Aku tidak boleh egois saat ini. yang terpenting adalah keselamatan kami berdua. Karena mereka sudah bersusah payah hingga saat ini melindungi aku dan putriku."
Akhirnya Resty pun berkata, "Terima kasih. Saya akan masuk kembali."