Paman Abrafo yang membaca pesan dari Greg, hanya dapat menggelengkan kepala.
Ia hendak membalas dan menjelaskan sistem organisasi klan Shiroi, tetapi ia merasa percuma.
"Percuma saja aku beritahu. Pasti anak itu tidak mau mengerti. Memangnya klan shiroi milik bapak moyangnya apa!" gerutu Abrafo dengan kesalnya.
Bersamaan dengan itu tampak pesan singkat dari Sinto.
"Saya atas nama seluruh anggota klan shiroi di mana pun berada mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Tuan Mutombo pimpinan cabang Afrika."
Abrafo yang mengikuti perkembangan klan Shiroi dari tuan besarnya yaitu Mutombo terkejut. Dengan hati-hati sekali ia mengirim pesan balik.