Mendengar tantangan si Sinto palsu si wanita itu terkekeh.
"Aku suka kau seperti itu, baiklah. Aku akan memulihkan dirimu. Tetapi sesudah itu kau harus menebusnya. Bagaimana?"
Si Sinto palsu segera membuang ludahnya di dekat kaki si wanita itu, "Puih!"
Karena udara yang dingin membuat ludah si Sinto palsu tidak sampai satu menit langsung membeku.
Sedangkan Pak Bramana Putra berjalan perlahan hendak meninggalkan mereka berdua.
Melihat keadaan si Pak Bramana Putra tidak beda jauh dengan Sinto palsu, si wanita itu segera berteriak, "Tunggu dulu!"
Sedangkan Pak Bramana Putra tidak menggubrisnya. Ia terlihat terus berjalan, walaupun makin pendek langkahnya.
"Aku bilang berhenti, kamu harus berhenti!" teriak si wanita itu dengan suara menggelegar. Suaranya menusuk telinga.