Walaupun iri, Gunawan membalikkan lembar selanjutnya dan membaca lagi.
"Bagi kamu istri keduaku, kau akan mendapatkan bagian tiga puluh persen dari total asetku senilai lima triliun Yen."
Sambil membaca Gunawan mencari-cari. Lalu katanya lagi kepada dirinya sendiri, "Aneh nama istri keduanya tidak di sebutkan di sini."
Sudah itu ia membalikkan kertas terakhir.
"Dan kamu sebagai anak dari istri kedua, maka kamu akan mendapatkan warisan senilai dua puluh persen dari total asetku senilai lima triliun Yen."
Selesai membacanya, "Aku tidak makin mengerti. Kenapa si suami tidak adil dengan istri kedua serta anak keduanya."
"Tunggu sebentar, nama anak pertamanya Sinto dan istri pertamanya bernama Azumi. Ini kan orang-orang dari klan Shiroi." Ucap Gunawan.
Kemudian Gunawan bergegas memasukkan semua barang-barang tersebut ke dalam sebuah tas kosong yang ada di dekat meja. Lalu di bawanya tas itu keluar dari ruangan bosnya.