Ketika si Dokter mulai menyalakan mesin kapal boat besarnya itu, tiba-tiba terdengar seperti ledakan.
Mendengar ledakan itu membuat ketiganya terkejut.
Kemudian terdengar kedua pria beda usia itu berteriak, "Mesinnya mati."
Kartika yang mendengar teriakan itu segera mencoba berdiri. Tetapi Sinto yang lebih dahulu berdiri dengan cepat sambil berkata, "Kau di sini saja. Biar aku yang tangani."
"Tapi, luka di tubuhmu belum sembuh benar!" seru Kartika dengan wajah yang terlihat khawatir.
"Sekarang aku ingat, kau adalah Bu Kartika atasan Evelin." Ucap Sinto sambil tersenyum.
Kartika sempat terkejut, lalu ia hendak berdiri lagi. Tetapi Sinto menahan gerakan Kartika seraya berkata, "Ibu di sini saja baik-baik. Biar kami berdua yang membereskannya di bawah."
Sinto menoleh ke arah Dokter.
"Dokter punya peralatan lengkap dan ada cadangan mesinnya?"
"Tentu ada, saya selalu menyiapkan minimal tiga buah mesin sekaligus. Sebaiknya kau ikut aku ke bawah."