Sebuah kapal boat berukuran besar segera menepi di sebuah pulau.
Suara deru kapal boat besar itu mengganggu ketenangan penduduk pulau tersebut, sehingga mengejutkan beberapa penduduk termasuk si jabang bayi yang berada di dalam perut Santy.
"Auw!" teriak Santy ketika merasakan tendangan calon bayinya. Lalu ia memasang telinga baik-baik.
"Sepertinya ada yang datang." Kata Santy mencoba untuk bangkit berdiri dari tempat tidurnya.
"Kamu jangan banyak berdiri, ingat kata bu bidan." Kata bang Ipul sambil mencegah Santy untuk berdiri.
"Tapi bang. Sepertinya anak ini melonjak kegirangan. Apa iya, kalau yang datang adalah orang yang sangat di nanti-nanti." Kata Santy sambil tersenyum.
Tak lama kemudian terdengar suara tawa yang khas. Yang di kenal oleh mereka berdua.
"Kakek guru!" teriak Santy dan bang Ipul sambil bangkit berdiri.
Pada saat itu si kakek sudah masuk ke dalam rumah tempat ia tinggal dulu. Begitu ia melihat perut Santy yang besar ia langsung berkata kepadanya.