Sinto asli dan si dokter akhirnya tiba juga di pelabuhan jepang di kota Tokyo.
Begitu tiba di Tokyo si dokter itu terkejut, "Wow, besar sekali ya pelabuhannya."
Sinto mencoba bangun dari tidurnya, tetapi ia masih belum bisa bergerak, hanya dapat mengangkat kepalanya saja.
Melihat gerakan itu si dokter yang menolongnya malah berkata, "Sudah banyak kemajuan."
Sambil memperlihatkan ibu jarinya kepada Sinto.
Sinto hanya tersenyum saja.
"Kita sudah tiba di Tokyo. Terus, aku harus ke mana untuk mencari adikku?" tanya si dokter itu dengan wajah yang sudah terlihat tidak sabar untuk bertemu dengan adik satu-satunya.
Sinto tersenyum lalu katanya dengan wajah bersalah, "Maafkan saya Pak Dokter. Seharusnya kita ke Osaka. Karena di sanalah setiap pertemuan klan Shiroi selalu di adakan."
"Osaka?" tanya si dokter dengan nada ragu.