Evelin tersenyum.
Kemudian katanya, "Aku pernah membaca buku tersebut tapi di mana aku lupa. Memang harus di buktikan yang sepuluh persen tersebut."
"Jadi?!" tanya Haraka lagi dengan wajah ingin tahu.
"Kita pergi ke sana sekarang." Kata Evelin lagi.
"Bertiga saja?" tanya Tina dengan wajah bimbang.
"Maaf Tina, ini misi berbahaya. Sebaiknya kamu tunggu kami di sini saja." Bujuk Haraka kepada gadis kecil itu.
"Tetapi Ka, aku kasihan melihat tubuh Sinto yang penuh dengan luka." Kata Tina dengan sedih.
"Tina, foto itu belum tentu sama dengan aslinya. Kan kamu suka bilang sama aku kalau foto-foto itu sering di edit-edit agar orang iba dan kasihan melihatnya." Kata Evelin mencoba meyakinkan Tina.
"Tapi Ka?!" kata Tina dengan nada memohon lagi.
"Tina!" kata Haraka dengan tegas.
Akhirnya Tina menundukkan wajahnya dan berjalan kembali ke kamarnya.
