Kemudian kata si pemilik hotel itu lagi mencoba membujuk Iwao.
"Bantulah aku untuk membunuhnya, maka kau akan aku berikan kedudukan di hotel mewahku ini."
"Aku tidak perlu jabatan darimu, aku hanya perlu tempat yang pasti keberadaan bos dari organisasi itu!" bentak Iwao dengan kasar.
"Sabar-sabar, itu mudah. Jika kamu mau melepaskan aku, maka aku akan carikan melalui internet." Bujuk si pemilik hotel itu dengan nada memelas.
Tetapi bukannya melepaskan pisaunya, si Iwao malah menekan lebih dalam lagi ujung pisaunya ke tubuh si pemilik hotel mewah tersebut sambil berkata.
"Kau jangan main-main denganku!"
Si pemilik hotel mewah itu pun semakin terlihat gemetar pada tubuhnya.
"Baik. Aku akan kerjakan." Katanya sambil melambaikan tangan memanggil salah seorang pelayannya.
Begitu si pelayannya datang mendekat, "Segera bawakan laptop saja di ruang kerja saya!"
Perintah si pemilik hotel itu kepada pelayan hotel tersebut, tetapi si pelayan hotel itu malah membantah dengan berkata.