Gunawan diam sejenak, akhirnya ia berkata, "Baiklah, sebaiknya kita kembali untuk mempersiapkan segalanya."
"Jadi rencananya kita mau berapa lama di sana?" tanya Ningsih lagi.
"Entah lah, tapi kita bawa perlengkapan untuk dua minggu saja dulu." Kata Gunawan sambil memegang kedua tangan Ningsih.
Ia menatap kedua mata wanita itu.
"Mas, ada apa?!" tanya Ningsih di perhatikan seperti itu.
"Ah tidak. Tidak ada apa-apa." Kata Gunawan ia menarik tubuh wanita itu di peluknya erat-erat.
Wanita itu pun merasakan bahagia sekali, tetapi ada sedikit yang membuat hatinya tidak enak.
"Sudah mas, kita kan harus bersiap-siap." Ajak Ningsih dengan suara pelan.
"Iya, maaf kan aku." Kata Gunawan sambil menggandeng tangan wanita itu menuju kendaraannya.
Baru saja wanita itu masuk ke dalam mobil. Gunawan pun baru saja menutup pintu di mana Ningsih duduk. Tak lama kemudian kendaraan itu meledak. Mobil hancur berkeping-keping.
"Tidak!" teriak Gunawan ketika melihat kendaraannya hancur.