"Betul, demi kita berdua." Kata Evelin kepada sopir taksi itu.
"Sepertinya sudah malam, sebaiknya kita pulangnya besok saja ya." Ajak si sopir itu kepada Evelin.
Setelah berkata demikian ia pun kembali mencumbu wanita itu dengan mesra.
Evelin pun kembali menerimanya dengan penuh gairah. Karena hatinya sedang berbunga-bunga. Karena orang yang selama ini ia kira sudah mati, kini sedang bersamanya dirinya.
"Evelin, apakah kamu sungguh-sungguh mencintaiku?!" tanya si sopir itu dengan suara pelan di sela-sela nafasnya yang mulai kembali memburu.
Sahut wanita yang bernama Evelin itu dengan mesranya dan juga di sela-sela nafasnya yang memburu pula.
"Sinto, sudah beberapa kali kamu menanyakan hal yang sama. dan aku pun akan menjawab dengan hal yang sama pula. Jika kamu mencintaiku seratus kali, maka akan aku berikan cintaku seribu kali. Hanya untukmu seorang."
Kedua orang itu kembali bergelora membangkitkan kembali cinta lama mereka yang hampir kandas.
****