Setelah kedua tangan dan lututnya mulai menyentuh tanah, pemuda itu mulai merangkak maju.
Melihat itu semua orang satu persatu mulai tertawa. Khususnya teman-teman si jawara. Sedangkan yang lain orang-orang yang turut menemukan pemuda itu terdampar di bibir pantai pulau tersebut mulai merasa kasihan.
Otong pun melihat itu merasa sedih. Ia berlari ke dalam menemui bibi Wina.
"Bi!" teriak si Otong sambil menunjuk ke arah luar.
"Ada apa Otong?" tanyanya tidak mengerti.
Di hanya khawatir mendengar tawa orang-orang itu.
Si Otong pun segera menarik tangan bibi Wina untuk segera bangkit berdiri dan melihat keluar.
Betapa ter iris hatinya ketika ia melihat pemuda itu malah memilih untuk merangkak ke bawah si jawara itu dari pada pergi meninggalkan dirinya.
Tadinya ia sudah pasrah ketika mendengar tawaran dari si jawara. Wina takut kehilangan Sinto, takut ia memilih untuk pergi.