Dinda dan Tina serta Evelin berteriak histeris. Karena kamar yang ada di lantai dua puluh tiga itu hanya ada delapan unit.
Ketiga wanita itu segera berlindung di bawah tempat tidur.
Orang-orang yang menjaganya pun tak siaga dan tidak dapat membalas mereka pun mati terkena tembakan dari para penyerangnya.
Tak lama kemudian, para penyerang itu hendak membuka pintu yang berisi ketiga tahanan tersebut.
"Aneh, kok mereka bisa tahu ya di mana posisi tawan itu berada." Gumam Sari ketika mengawasi dari jauh.
Begitu orang-orang tersebut hendak menghancurkan ketiga pintu kamar tersebut dengan geranat, Sari segera menembaki mereka semua.
Mereka semua yang tidak siap malah terkena tembakan dan geranat yang jatuh ke lantai untung tidak meledak karena belum di pasang pada ketiga pintu itu.
Setelah yakin tidak ada orang lagi, Sari pun segera mendekati ke tiga kamar tersebut, yang sebelumnya di buka kembali pintunya dengan kode jarak jauh.
