Di kejauhan tampak Kotaro sendang mengamati pembicaraan mereka berdua sambil mendengarkan pembicaraan mereka pula.
Ternyata, itu semua sudah di persiapkan oleh mereka berdua sebelum menghubungi Gunawan.
"Apa ini?" tanya Azumi asli begitu menerima map tersebut dari tangan Gunawan.
"Wasiat membagikan warisan untuk nyonya dan putra nyonya." Kata Gunawan dengan suara tegas.
Lalu lanjut Gunawan lagi, "Silakan nyonya baca sendiri."
"Baiklah saya lihat dulu. Dan kau boleh duduk di sana sambil menikmati makanan di restoran ini, dan bonnya saya yang bayar."
Sesudah berkata demikian Azumi asli tampak tenggelam dengan kertas-kertas tersebut dengan wajah yang terlihat sangat serius sekali.
Sedangkan Gunawan yang merasa kelaparan, ia terlihat profesional. Tidak aji mumpung kalau orang bilang.
Terlihat dari cara mengambil makanannya. Tidak berlebihan dan juga tidak terlalu sedikit.