Wakil Bupati, beserta antek-anteknya berhasil diringkus oleh pihak berwajib. Mereka semua di tahan dalam sel Polrestabes ibukota. Terakhir Sang Menteri, menjadi otak dari semua kelangkaan minyak dan bahan pangan. Namun entah mengapa, tidak ada penyesalan sama sekali dari mereka. Mereka malah tersenyum sambil melambaikan tangan layaknya artis pendatang baru.
"Mereka benar-benar tidak punya malu!" geram Elisa dalam wujud gadis dewasa.
"Namanya juga koruptor, manusia tamak menghalalkan segala cara demi memuaskan perutnya. Mereka sangat yakin, bahw uang bisa mengatur dabn membeli segalanya terutama hukum. Tapi kenyataanya memang benar seperti itu. Padahal, karma setiap perbuatan itu benar-benar ada. Susah memang, manusia tamak seperti mereka," timbal Pak yudi, ayahnya Fadil.