"Yang Mulia Putra Mahkota, kami telah mempersiapkan semuanya."
"Baik. Bilang pada mereka untuk menunggu sebentar lagi. Aku akan segera kesana."
"Baik, Yang Mulia." Pria itu membungkuk hormat dan berlalu meninggalkan Putra Mahkota sendirian.
"Haaaah." Pangeran menghela napas sembari mengacak-acak rambutnya. Jujur, beliau kurang- tidak, bukan kurang. Tapi sangat tidak menyukai pesta dansa ini. Itu sangat menggangu dan membosankan. Dia lebih menyukai berlatih dengan pedangnya atau bermeditasi daripada menghadiri pesta ini, berpura-pura baik dan menyukai semua ini di dihadapan semua orang.