"Lo sampah,Lo hidup disini ga berguna,Lo sekolah juga percuma,Bisanya Cuman Nyusahin Orang." Maki nya Kepada Seorang gadis yang keadaanNya sudah dibilang jauh dari kata baik. Aroma Amis dari darah maupun Telur busuk Menyatu Menjadi satu di BadanNya.
"Cabut!" Ajaknya Pada Rombongan Teman-teman Nya yang ia Bawa.
Melihat mereka yang sudah mulai hilang dari pandangan Mata,Gadis itu pun mulai bangkit dari duduknya.
Ia menatap sayu sekaligus datar ke arah cangkang telur dan ember disampingnya yang tadi nya berisi Air Kumbangan Kotor Yang sudah berpindah tempat membasahi tubuh Gadis itu.
Tas Ransel Rusaknya Sudah Dibuang ntah kemana oleh Mereka sama dengan sepatu Yang sudah minta makan itu sudah hilang sebelah karena ulah mereka juga.
Rambut yang Kusut,lepek dan Bau busuk sudah menjadi pelengkap Dari kondisi tubuhnya Sekarang.
Ia pasrah, sekaligus putus asa karena Takdir yang ditentukan untuknya Malah seperti ini.
Belum cukup kah? Ia yang berjuang mati-matian untuk bertahan hidup dari statusnya Yang menjadi Anak Yatim Piatu? Ditambah Saudara yang tak pernah menerimanya Bahkan hanya untuk mengakuinya saja Pun Mungkin sangat sulit.
Mereka kaya,Dan saat ini ia miskin Ralat sangat miskin.
Hanya bermodalkan Hasil peninggalan Orang Tuanya Yang tidak seberapa,seperti salah satu nya adalah sebuah Rumah yang sekarang menjadi tempat ia beristirahat untuk melupakan beban berat yang ada dipundaknya.
Tak terasa ia sudah sampai di depan pagar bambu rumahnya.
Ia membuka pagar itu dan kembali melangkah untuk memasuki rumah-Nya guna membersihkan diri dari segala Kesialan yang menimpa nya hari Ini.
Ia mulai berusaha membuka gembok di pintu rumahnya itu, yang sudah sama berkaratNya dengan kunci gembok Nya.
DUKK
Ia meringis karena pukulan Kuat dari arah belakang Kepalanya. Ia melihat ada sebuah Bola Kaki yang mengelinding disamping kakinya. Dan Tawa dari arah belakang tubuhnya Pun mulai Terdengar.
"Dasar Bodoh! Ahaha Otak Lo dipake Dong! Udah tau orang lagi main bola,malah sok-sokan masang tubuh jelek Lo disana. Belum juga gue hancurin kaca rumah lo! Dasar Bisu".
Ledek salah satu anak Muda dari tetangga Rumah sebelahnya.
"ANJII ayo mandi sayang! Udah mau sore! Cepet ambil bola kamu, Nanti disentuh Si gembel malah ikutan Miskin Kitaa!" Sindir Seorang wanita Paruh baya sedari tadi sudah duduk santai di teras rumahNya kepada anaknya Itu.
When anak sama orang tua sama saja.
Tanpa mau melihat kelanjutan Drama membosankan dari mereka,Gadis itu bergegas masuk kedalam rumahnya Tanpa mau menggubris Bahkan Menoleh Kearah mereka.
Karena kelakuan Mereka sudah MembuatNya benar-benar muak. Ia ingin sekali pindah di Lingkungan Rumah yang Lebih ramah dari Komplek disini.
Tapi apa daya Pre-ekonomian yang tak mencukupi lagi-lagi membuat Mimpinya Tak terwujud.
Membersihkan tubuh hingga Memakan Waktu 2 jam Mampu membuat badanNya menggigil dan mengerut.
Dengan berbalut handuk yang melilit di tubuhnya,ia langsung masuk ke kamar untuk segera berpakaian,untuk sekedar menghangatkan Tubuhnya.
SREKK SREKK DUKK!
Ia menoleh cepat kearah lemari PakaianNya.
Ah! Mungkin ia salah dengar atau mungkin hanya angin lewat.
Ia pun mulai melangkah Mendekati lemari pakaianNya Itu dengan santai tanpa curiga sedikit pun.
Dirinya tak pernah menyadari tepat saat itu juga Jalan hidupnya,Takdirnya Mulai berubah hanya karena Membuka sebuah Lemari.