Mahkota sesuai dengan rupanya, indah dan sangat mempesona, ya.. itulah yang sedang Erlan kohat saat ini, bagian yang paling disukai oleh setiap lelaki itu, kini berpasrah di depannya menunggu belaian manja yang akan membuatnya bermandikan cairan kenikmatan yang tiada tandingan.
Erlan selalu kagum melihat daging yang ditumbuhi bulu-bulu halus nan manja itu, tak mungkin visa Erlan menolak bila sudah disuguhkan seperti ini, apalagi istrinya itu sungguh pandai meliukkan badannya, berpose agar Erlan semakin tergoda.
"Sayang, indah sekali.. ini milikku selamanya," desah Erlan seraya tangannya membelai lembut buku-bulu halus itu.
"Akhh….. mas," rintih Sari merasakan sapuan lembut tangan Erlan yang membangunkan segala urat -urat sarafnya di bagian yang sangat sensitif tersebut, Sari sangat menyukai setiap pergerakan Erlan, Sari merasa menjadi wanita paling beruntung di muka bumi ini bila sudah bersama Erlan, sebab Wrlan memang mencumbunya secara detail dari setiap inci kulitnya.