Abra tak bisa tidur malam ini setelah melihat video itu, ingin sekali dia melaporkan segera kepada Asya, siapa wanita yang berhubungan dengan Erlan saat ini, ia tak menyangka kalau wanita itu ternyata adalah Sari, si gadis kampung mantan pacarnya itu.
"Sial! berani-beraninya dia mengganggu abang iparku, dan berani-beraninya dia menjadi orang ketiga dalam rumah tangga kak Asya!" gerutu Abra kesal sambil melemparkan ponselnya.
'Aku harus mengatakan semua ini kepada kakak sekarang juga, agar gadis kampung itu mendapat pelajaran, dan aku juga tidak terima, aku merasa tersaingi," Abra bergegas ingin membuka pintu kamarnya menemui Asya, tapi tiba-tiba niatnya berhenti, Ia berpikir ulang sekali lagi, apakah keputusannya melaporkan ini kepada Asya adalah keputusan yang tepat.