Abra sudah terjaga dari tidurnya ia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, karena tadi saat tiba di rumah, Ia memang belum cuci muka sama sekali, Untung saja tidak ada Asya, kalau ada dia bisa habis Abra kena omel, karena Asya memang sangat pembersih apalagi untuk masalah tubuh.
"Kak Asya sudah pulang belum ya, sudah jam 4 sore, perutku lapar sekali, sudah tidak sabar aku ingin menyantap masakan bi Inem, aku ke dapur dulu deh," setelah merasa segar karena siap mandi dan memakai baju kaos santai dan celana santainya, Abra pun berjalan menuju dapur menginginkan sesuatu untuk mengisi perutnya, agar cacing-cacing di dalam sana bisa tenang.
'Siapa itu, apa itu anaknya Bi Inem, tapi setahuku bi Inem nggak punya anak gadis,' Abra terus mengamati Sari yang masih sibuk memasak mie di dapur.