"Aku ingin bicara serius padamu," ucap Erlan pada Asya yang baru saja masuk ke dalam kamar.
"Oke, tapi aku mau merilekskan tubuh sebentar, berendam di air hangat akan membuatku lebih segar," Asya mengganti pakaiannya dan mengenakan handuk kimono, tentu saja Erlan memalingkan pandangannya saat Asya menelanjangi dirinya dan baru membalutnya dengan kimono.
Erlan akan bersabar menunggu Asya keluar dari ruangan itu, ya.. meskipun tak sebentar, namun Erlan harus menyampaikan maksudnya malam ini juga.
Cukup bosan menunggu Asya selesai memanjakan tubuhnya di dalam, akhirnya wanita itu keluar juga, dan rambutnya sudah terbalik oleh handuk.
Tok.. tok..
Suara ketukan dari luar, Erlan langsung membukakan pintu, fupa Inem mengantarkan segelas susu kedelai hangat untuk Asya yang baru selesai mandi.
"Ini Tuan, untuk bu Asya,"
AqOh iya bi, makasih." Wrlan mengambil bagian itu.
"Tuan mau dibuatkan minuman juga?" Tanya Inem.
"Oh gak usah bi, nanti saja."
"Baik Tuan."
P