Sari masih setia menemani Dion ia sedang membacakan buku kedua dongeng untuk Dion malam ini, sementara Erlan saat ini sedang termenung di depan pintu kamar tidur menantikan sang pujaan hatinya keluar dan menyambut dirinya serta melayani dirinya malam ini.
5 menit berlalu, 10 menit berlalu, 15 menit berlalu dan tak terasa sudah setengah jam dirinya berdiri di depan pintu kamar Dion ini, kakinya pun mulai terasa pegal dan bosan sudah menerpa dirinya, namun ia masih belum menyerah l, ia masih setia menunggu Sari keluar dari kamar anaknya ini.
Entah ada angin apa malam ini mata Dion sulit untuk tertidur, padahal di malam biasanya baru setengah Sari membacakan buku dongeng itu, matanya sudah sangat rapat dan erlelap sangat menikmati tidurnya, tapi malam ini mata Dion bagaikan disulap menjadi lampu yang terang benderang tanpa redup sedikit pun, bahkan sampai saat ini Sari masih membacakan buku cerita untuknya.
"Dion masih belum ngantuk?" Tanya sari.