Merasa tidak ada kepentingan lagi dengan Sari, Asya pun keluar dari ruangan itu, sementara Sari masih berdiam diri di sana, tentu saja ia butuh waktu untuk menetralkan detak jantungnya, karena baru saja ia merasa diinterogasi oleh Asya.
'untung saja Bu Asya bukan menanyakan tentang yang lain-lain, tapi kenapa sempat ia membahas mas Abra?, Ah sudahlah itu hanya masa lalu, aku sudah tidak mengingatnya lagi, aku akan melupakannya.
"Sari, lo ngapain sama si bos? Bu Asys nanya apaan sih, kok kayaknya serius banget, kalian hampir satu jam di dalam,"Wati langsung menghampiri Sari, penasaran akan obrolan mereka berdua tadi.
"Bu Asya nanyain Kenapa gue izin dua hari, ya gue bilang lah alasannya, itu aja kok, emang lama banget ya?" Sari bersikap santai.