Chereads / Devano alexander / Chapter 2 - Devano alexander

Chapter 2 - Devano alexander

seorang lelaki sedang sibuk menatap layar monitor yang ada didepannya dengan mata yang sangat tajam dan penuh keseriusan siapa lagi jika bukan Devano alexander

pria yang penuh pesona dengan mata yg berwarna coklat hidung yg mancung rahang yang tegas alis yg tebal dan bibir yang menggoda..

devano adalah ceo di perusahaan terbesar di Asia dia sudah memiliki segalanya hidup dengan bergelimang harta dan tidak pernah kekurangan sedikit pun...

hanya saja dia tidak memiliki pacar atau istri T_T

devano adalah anak dari sepasang suami istri..nama ibunya adalah katrina alexsander dan suaminya bernama Aditya alexander...

ibunya yang sudah lama menginginkan menantu tetapi anaknya ini selalu berkata dia tidak membutuhkan seorang wanita..ibunya sendiri jadi khawatir jika anaknya ini bukan lelaki normal atau penyuka sesama jenis..

ibunya sudah kerap mengatur kencan buta tetapi selalu saja gagal..atau wanita itu akan di bikin menangis oleh kata-kata pedas yang dimiliki oleh devano....

dan akhirnya ibunya menyerah...

dilain tempat

zira celicia putri adalah seorang gadis yang sederhana namun pesona yang dimiliki nya bak dewi..dengan mata berwarna coklat perak hidung mancung kulit yang putih nan mulus bibir yang tipis dan berwarna merah muda sangat menggoda awww.....

jangan heran dia adalah seorang yang pintar nya tidak bisa diragukan lagi....dia pindah ke kota untuk mencari pekerjaan yang gajinya lebih tinggi dan untuk membanggakan kedua orang tuanya yang ada dikampung halamannya...

zira baru saja tamat kuliah...

dia sudah mengirimkan surat lamaran kerja nya di salah satu perusahaan di kota.. jadii hanya menunggu konfirmasi nya saja dan interview

zira tinggal di kontrakan sederhana karena dia ingin berhemat...

kontrakan nya tidak terlalu kecil..

hanya memiliki 1 kamar 1 kamar mandi ruang tengah dan dapur saja tapi tidak masalah bagi zira karena menurut nya itu sudah lebih dari cukup..

zira yang baru selesai mandi pun berbaring di kasur nya lantaran lelah sehabis membersihkan kontrakannya..

drtttdrtt.

tiba-tiba hpnya berdering dan zira pun segera mengangkat nya karena siapa tahu penting menurutnya...

"ya...halo"

"apakah benar ini dengan mbak zira celicia putri?"

"iya benar"

"begini mbak kami dari perusahaan alexander group telah melihat cv anda..dan apakah mbak bisa datang besok untuk melakukan interview?"ucap si penelepon

"oh iya mbak bisa...kira-kira jam berapa ya mbak?"tanyanya

"sekitar jam delapan mbak"jawab org tersebut

"oh iya makasi ya mbak"ucapnya

"sama-sama mbak"

telepon pun terputus..

zira pun sangat senang ternyata dia diterima di perusahaan tersebut dan bergegas menyiapkan keperluan untuk besok..

esoknya...

disini lah zira berada di depan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi..zira memandang dengan takjub gedung tersebut dan berdoa semoga ia diterima di perusahaan ini...

"syukur lah akhirnya aku diterima disini"ucapnya berbicara sendirian di toilet..dia telah selesai melakukan interview dan diterima di divisi personalia...

dan akan mulai bekerja besok..

esok harinya..

zira telah sampai di kantor dan menuju resepsionis untuk menanyakan di mana ruangan HRD nya dan segera menuju ruang tersebut...

di kantor ini orang tidak bisa sembarangan masuk..

karena semua pekerja disini memiliki kartu masing-masing untuk bukti jika mereka benar bekerja di alexander group...

diruangan HRD

toktoktok...

"ya masuk"sahut HRD tersebut

"selamat pagi pak"ucap zira

"ya pagi..ada keperluan apa yaa?"ucap lelaki tersebut..

"begini pak saya pegawai baru disini"ucap zira..

"oh jadi mau mengambil kartu nya yaa?"tanyanya lagi

"iya pak"jawab zira..

"ini..dan mari saya antar ke divisi kamu"ucap lelaki tersebut seraya menyodorkan kartu tersebut dan berdiri diikuti zira..

"makasih pak"ucap zira tersenyum..

zira pun berjalan mengikuti lelaki tersebut untuk menemukan ruangan nya bekerja..

"oh iyaa..nama kmu siapa?"tanya lelaki tersebut

"zira pak"jawab zira canggung lantaran pria yang disamping nya ini tersenyum sangat manis..

"santai saja zira tidak perlu formal jika berbicara dengan aku"ucapnya..

"owh iya nama aku putra"ucapnya lagi

"i-iya pak"jawab zira canggung

"ehh kok pak sii putra aja dong"canda putra

"hehe iya p-putra"zira kikuk sendiri..

dan mereka sudah sampai di tempat zira bekerja. .