"Ngapain?" tanya Erlina bingung. Bicara pria ini terkadang memang tidak pernah nyambung dengan kapasitas kepekaan kepalanya dalam menerjemakan maksud orang lain.
"Katanya deadline kamu besok?"
"Ya deadline pekerjaan saya sampai besok batasnya. Saat datang langsung saya anter ke ruangan."
"Bukannya deadline batas akhir jomblo? Mau nikah, kan?"
"Hah, ngawur deh."
"Ngomongnya yang jelas dong, biar gue bisa langsung siap-siap pulang ke rumah. Nyiapin lamaran itu, 'kan gak segampang presentasi pake ppt."
"Aduh udah ya. Makin lama kelarnya kalo ngeladenin bapak ngomong,"
"Makanya kita ngobrol ringan aja semantara nunggu Lo selesai."
"Kalau bapak di sini terus malah semakin lama clearnya."
"Gak masalah lama. Kayak gitu, 'kan bisa liat wajah jelek Lo lama-lama."