Ratih mengangguk, ia jadi sedikit bingung hendak membalas bagaimana. Pasalnya, ia tidak mengerti tentang alur literasi dan proses pendistribusian buku literasi semacam ini. isi dar buku yang dipegangnya ini bahkan baru ia ketahui setengahnya, sebab baru bisa ia baca dari tadi. Ia belum memiliki waktu luang untuk membaca saat berada di indekosnya. Pokusnya hanya tertuju pada penyelesaian tesis yang minggu terakhir ii sedikit ia abaikan.
"Ah begitu ya, Mas. Penulisnya hebat sekali kalau bukunya bisa laris sampai ke mahasiswa Indonesia di Kairo sana. bahkan di luar dugaan ternyata Mas juga menyukai novel romasa seperti ini."