Kemudian setelah lulus, perusahaan itu diambil alih pegang oleh Zafran dan Zamroni. Dibawah kendali mereka; perusahaan itu berkembang secara melejit hingga arah yang tak terduga. Mereka mendirikan anak perusahaan di 15 provinsi Indonesia, dan beberapa cabang lainnya di Eropa serta Negara Asia lainnya. Menjadi pusat investor terbesar pula di beberapa perusahaan bidang lainnya. Lalu Zamroni mendirikan perusahaannya sendiri.
Tetapi terlepas dari itu, tidak ada yang namanya perjalanan mulus lurus tanpa hambatan batu kerikil. Dalam perjelanan, jatuh bangun, tersandung batu kerikil kecil, dihadang batu besar, tercebur di lumpur, tenggelam di lautan, jelas semua bumbu kehidpan perusahaan itu mereka alami bersama, telaah, kenali polanya, cari peluang, dan kesempatan mereka lakukan dan tangani bersama-sama. Pemimpin jelas otak dari segala macam geraknya. Tanpa kepemimpinan yang berkualitas, langkah kaki tak beda dengan jalannya siput.
