"Sudah berapa lama tempat ini didirikan?" Azzam membuka suara. Bertanya basa-basi untuk mengisi keheningan yang tercipta.
Ratih yang duduk tidak jauh darinya menoleh sebentar dan kembali mengalihkan pokusnya pada bundaran yang terlihat menyenangkan itu. "Baru satu tahun setengah," jawabnya singkat.
"Apa tempat ini memang dibentuk seperti ini?"
"Ya. Persisi sebagai mana yang Akhi sendiri lihat. Tempat ini di buat untuk mereka yang berkeinginan belajar. Tidak peduli dari kalangan mana mereka berasal. Semuanya berbaur menjadi satu hingga tidak ada yang merasakan perbedaan kasta dalam diri mereka. Meski jika dilihat dari luar jelas perbedaan itu nampak mencolok mata. Tetapi dalam diri mereka tidak ada tembok yang bernama kasta menghalangi, mereka bercengkrama seperti saudara sebagaimana mestinya." Ratih menjeda sejenak dan menoleh ke arah Azzam. Ia yang tadinya akan melontarkan kalimat panjang lebar jadi terhenti. Sebab dari tempat pria itu, Azzam menatap lekat ke arah dirinya.