"Ada banyak jalan yang terpapar di depan mata. Namun semuanya terasa seperti memiliki ujung yang sama; buntu, dan akan berakhir begitu saja. Ah, keraguan ini benar-benar menyesatkan. Bagaimanakah langkah ini akan kutempuh."
—Hakim_ATB—
_________________________
"Aku takut tidak bisa menjadi istri yang sholehah bagi mas Hakim. Aku takut tidak bisa menjaga kehormatan keluarga kecil kami. Aku takut tidak bisa menunaikan kewajibanku sebagai seorang istri untuk mas Hakim. Aku takut, kak."
Sudut bibir Ratih terangkat tipis. Ia mafhum dengan keadaan adiknya ini. Mungkin orang luar akan beranggapan bahwa adiknya ini butuh proses panjang untuk mencapai pendewasan diri, tapi dirinya tahu jika adiknya ini bahkan sudah lebih dewasa darinya meski masih saja bersikap manja layaknya remaja tanggung.