Sesampainya dalam ruangan, Anggun segera menyodorkan dokumen yang baru saja dibawanya untuk meminta persetujuan. Sementara pria itu membolak balik halaman dokumen, Anggun menjelaskan inti dari dokumen itu dan tekhnisi pengaplikasian dari rancangan rencana yang telah disusun.
Hakim membubuhkan tanda tangannya di tiga lembar halaman terakhir di atas matrai.
"Lakukan saja seperti ini."
Setelah mengucapkan itu, Anggun undur diri dan siap melaksanakan titah atasannya itu. Beruntung, Hakim tidak memiliki perangai yang buruk dan sangat pandai mengontrol emosinya sendiri hingga tak memengaruhi kinerjanya. Meski demikian, tidak jarang juga ia menjadi tegang berada di sekitar Hakim bila dalam suasana hati yang buruk seperti ini.