Hakim menghentikan kegiatannya. Ia menatap tepat pada manik bening gadis itu, tetapi yang ditatap justru mengalihkan pandangan. "Jika kamu ingin membahas ini, tolong pergi saja. Aku sedang sibuk."
Ketukan di pintu serta suara perminta izin masuk oleh Anggun membuat kedua pasang mata itu beralih menatap pintu. Dan tubuh tinggi milik Anggun menyembul dari daun pintu setelah dititahkan masuk oleh Hakim.
"Dewi akan pergi. Tolong kamu antarkan tamu pulang," ucap Hakim lalu kembali mengarahkan fokusnya pada layar monitor.
Sementara gadis yang namanya Dewi itu menatap tak percaya atas pengusiran yang dialkukan berkali-kali padanya itu. Ia memang telah menduga akan diberlakukan demikian. Bila diperlakukan begini saja bisa membuatnya kapok, maka untuk apa ia menginginkan cinta pria ini. perlakuan semcam ini masih termasuk trik kecil pria ini utnuk membuatnya pergi. Ha, hal semcam ini tidak akan membuatnya jera.
"Mbak Dewi. Mari saya antarkan."