Dalam langkahnya yang kesulitan, Anggun menebak-nebak apa yang telah terjadi pada atasannya itu. Pasalnya, selepas dari kembalinya seorang diri sehabis rapat. Roman wajahnya sangat gelap dan tidak ramah sama sekali, tidak ada senyum pada bibirnya yang biasa ia lemparkan pada para pegawai bila berpapasan.
Sesampainya dalam ruangan, Anggun segera menyodorkan dokumen yang baru saja dibawanya untuk meminta persetujuan. Sementara pria itu membolak balik halaman dokumen, Anggun menjelaskan inti dari dokumen itu dan tekhnisi pengaplikasian dari rancangan rencana yang telah disusun.
Hakim membubuhkan tanda tangannya di tiga lembar halaman terakhir di atas matrai.
"Lakukan saja seperti ini."