"Cinta. Sesungguhnya kata apa itu? Mengapa banyak orang terjerumus ke dalam kata sederhana itu. Di mana letaknya, dan bagimana rasanya. Apakah sungguh semendebarkan itu hingga menumbuhkan bibit-bibit aneh yang bertunas manis di dalam dada? Ah, benarkah itu?"___AYTB
_________________________
Hakim hendak pergi menuju tempat gadis itu berada, tetapi ia dicegat oleh kehadiran Anggun yang tiba-tiba saja berdiri di hadapan pria itu.
"Pah, kita kembali sekarang," ucap Anggun dengan suara tegasnya, kalimat itu terkesan tanya sekaligus titah oleh gadis iitu.
"Anggun, kamu bisa kembali lebih dulu. Mobil biar saya yang bawa nanti," balas Hakim dengan suara baritonennya seperti biasa.
Anggun mengerutkan dahi bingung sekilas ingin menanyakan apa yang hendak dilakukan bossnya itu tetapi akhirnya gadis itu menarik kembali apa yang ingin ia ucapkan dan mematuhi perkataan atasannya ini.