"Kau benar. Aku tidak mengerti diriku sendiri, perihal apa yang kumau dan kuingini. Kini kusadari hal itu, nahwa apa yang telah kubuang tidak bisa kudapatkan kembali sekalipun menggunakan instrik yang lama seperti saat kau jatuh hati padaku."__AYTB
____________________________________
Azzam bangkit dari duduknya disusul dengan Hakim. Mereka saling berjabat tangan. Lalu Hakim berlalu setelah mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."
Hakim segera berlalu melewati banyak kursi restoran yang telah diisi penghuni lain. Moodnya jadi sedikit buruk mengingat dengan jelas perkataan Azzam yang seolah mengganderangkan bendera perang dingin antara dirinya dan pria itu sebab mereka sama-sama ingin memiliki perempuan yang sama.
Sesampainya di parkiran, Hakim melihat siluet Ratih yang masuk ke salah satu butik yang terkenal di kota ini. Dalam hatinya, Hakim bertanya apa yang hendak dilakukannya gadis itu di sini.