Mereka pun menuruni tangga, Chris sangat berhati-hati dan terlihat kesusahan karena kakinya yang masih terasa sakit. Setelah sampai di bawah, mereka langsung duduk pada batu yang terdapat di sana dan mulai mencicipi masakan sang astronot.
Perlu dikatakan, kalau ikan bakar buatan Willard memang sangat lezat. Emely sampai terus mencubiti sisa-sisa daging yang menempel pada tulangnya. Ikan bakar tersebut juga seperti dibaluri dengan bumbu yang menciptakan gurih, padahal tidak ada bumbu apa pun di sana.
"Sungguh, ini pertama kalinya aku merasakan makanan lezat selama aku di Invizibila. Persis seperti hidangan di restoran bintang lima. Delicious!" seru Emely yang kemudian menyeruput jari-jemari satu persatu, bermaksud membersihkan sisa remahan makanan di tangannya.
"Apa kau bilang? Memangnya kau bukan dari Invizibila? Lalu apa itu restoran?" tanya Willard menautkan kedua alisnya.