Teriakan tersebut menyita perhatian semua makhluk dan mampu menghentikan gerakan sang prajurit yang hendak memasung. Jika saja terlambat satu detik, mungkin kepala Mr. Ex sudah menggelinding.
"Kenapa kau menghentikan proses hukuman, Wahai Bangsa Manusia?"
"M-maaf, Ratu. Tapi ... kami di sini ingin mengetahui perihal niat buruk apa yang tersimpan di dalam hati orang itu?" Emely bertanya dengan keberanian yang sudah ia kumpulkan sedari tadi.
Ratu Kerajaan Britown menjawab, "Dia datang dengan niat melenyapkan seseorang. Kau tahu? Sangatlah penting menjaga suatu kehidupan. Apalagi sosok Dewi Pelindung telah hadir di hadapan kalian, maka aku harus selalu siap untuk menyelematkan."
"Tidak bisakah semua itu dicegah dengan cara yang lebih baik? Maksudku ... mungkin bukan dengan hukuman mati. Semua orang masih bisa mendapat kesempatan untuk dimaafkan, bukan? Dengan diberi peringatan terlebih dahulu saja orang itu pasti ketakutan dan akan mengurungkan niat buruknya."
