Berasa seperti ingin membanting meja ke wajah Arpy, Axenor berdiri dan menarik kerah pakaian Arpy dan mengangkat nya agar setara dengan tinggi nya.
Arpi yang kecil hanya sampai dada Axenor tentu terkejut dan tidak bisa melawan kekuatan majikan nya.
"Kau bilang apa tadi?!" ucap Axenor menahan diri tidak membanting Arpy kemana-mana.
Arpy yang merasa hidup nya tak lama lagi, menjawab semampu nya, "Ampun tuan...."
"JAWAB!!" bentak Axenor.
"Tu-tuan... No-Nona.. Raja menolak.. untuk makan.. No-Nona bilang.. Ma..makanan k-kastil.. tidak..ada rasa nya....tuan...."
Axenor terdiam mendengar jawaban Arpy. Kemudia ia melepaskan Arpy dan kurcaci malang itu jatuh terduduk dan buru-buru ia berlutut diikuti semua yang ada disana.
Amukan Axenor sudah terdengar ke seantero kastil. Dan tidak ada 1 pelayan pun yang belum pernah kena. Makian Axenor bisa membelah dinding jiwa dan raga.
"Kau bilang dia kemana tadi?" Axenor membelakangi Arpy.