"Ah, tunggu-tunggu. Kira-kira aku pernah bertemu di mana dan kapan waktunya. Ibu ini tidaklah asing dimataku. Oh, rasanya tidak mungkin jika aku sampai salah melihat." Sambung David seraya menggaruk tengkuknya yang tidak begitu gatal.
Ia kemudian sejenak berpikir kira-kira dia itu siapa, masalahnya sedikit mengganggu pikiran David. Dia memang akan selalu seperti itu jika penasaran terhadap seseorang ataupun benda lainnya. David menyipitkan kedua mata, berusaha untuk mengamati sekitar wajah orang tersebut.
'Apa apa ini ibunya Angga? Kok, rasa-rasanya mirip sekali. Eemm ...."
Merry yang sudah berada di belakang David pun terhenti, manakala melihat sahabatnya mematung di ambang pintu. Sebelum menanyakan apa hal yang telah terjadi pada David, Merry meletakkan ponsel ke dalam tas terlebih dahulu. Ia juga ikut penasaran dengan apa yang dilakukan oleh temannya. David tampak aneh dan Mery pun mengikuti arah pedang pria tersebut.