Hujan diawal bulan november berakhirnya semester tahun ini, ayu kini duduk disemester lima membuatnya kini semakin giat belajar, praktikum dilab disetiap hari serta tugas dosen yang menumpuk, membuatnya tak memikirkan soal percintaan, pura yang kini sibuk dengan kegiatan desain aplkasi oleh jurusanya enggan menghubungi ayu yang sangat super cuek kepadanya.
Kala hujan lebat mengguyur kota D dari pagi sampai malam,membuat ayu yang sedang berada diperpustakaan saat itu terkurung
Petir yang menggelegar, membuat ayu sangat ketakutan, "siall ucap ayu nada kesal dengan yang dialaminya saat ini
" Kenapa harus turun hari ini, payungku sedang dikos kosan lalu bagaimana aku pulang nanti, tanya ayu pada dirinya sendiri"
"Apakah harus menerobos derasnya hujan ini
Tiba tiba lampu jauh mobil tersorot diwajahnya ,nampak terlihat jelas wajah ayu yang sedang kesal dan ketakutan didinginnya malam itu , tak lama keluar seorang pria dengan jaket jeans robek dari dalam mobil itu, ayupun menoleh kepadanya.
Seorang pria yang sedang menuju ke ayu, ialah pura, ayupun kaget dengan sosok yang menghampirinya.
Pura???? Tanya ayu
Kamu dikampus juga, langsung menyela pertanyaan ayu Pura pun menjawab, "ay kamu sendirian di sini ngapain??
Sontak ayu langsung menjawab pertanyaan pura
"Aku tadi keasikan baca jadi lupa kalau ini sudah jam berapa,
Yaudah aku antar kamu pulang, hujan deras dan kamu sendirian diluar sini
Ayupun merasa aman dengan kehadiran pura,
Ay langsung mengiyakan ajakan pura dan langsung masuk dalam mobil.
Didalam mobil ayu yang merasa kedinginan dari suhu mobil pura, nampak pura melepaskan jaket yang dipakainya untuk menghangatkan tubuh ayu yang kedinginan.
Ayu yang menatap pura dengan hati bergetar, mulai tersentuh dengan kehangatan pura,
Tak lama ayu pun sudah sampai dikediamanya, pura segera pamit,
Ayu yang merasa berhutang budi, menawarkan segelas teh manis kepada penyelamatnya kali ini,
Namun siapa sangka jawaban pura yang ingin segera pergi membuat ayu merasa lain, ayu merasa pura berbeda dengan sebelumnya,
" Ay aku mau langsung balik, udah jam berapa ini, aypun berterimakasih atas tumpangan yang diberikan kepadanya.
Sambil menutup pintu,ayu sedang berpikir tentang pura, " ada apa denganku? Tanya ayu sendiri. Kenapa aku selalu mengabaikan pesannya sebelumnya padahal dia sangat baik,
Lantas muncul dipikiran ayu untuk mengirim pesan kepada pura, menanyakan apakah dia sudah sampai dikediamanya
" Pura, apakah kamu sudah sampai dengan selamat?? Ayu
Tiba tiba suara keras dering telfon ayu ,
Pura menelfon!!! Emm yah, gimana udah sampai kamu?? Pura menjawab
Ia aku baru nih sampai, ay. " Lah cepett amat kata ayu. Jangan lupa siram kepalanya, konon kata orang tua dulu kalo habis kena hujan langsung bilas dengan air kepalanya supaya gak sakit kepala.
" Ahahah kamu masih percaya dengan hal yang begitu ay, padahal kamu kan sendiri calon dokter masa iya percaya yang begituan sambil tersenyum.
" Ah kamu pur aku mah cuman iseingin kamu doang, yaudah aku tutup dulu telfon kamu, kebetulan aku mau makan malam,
Sontak pura menjawab, "ay boleh gak nanti habis kamu makan aku vidio call sama kamu
Dalam benak ayu, laulalang imajinasi tentang pura yang ingin bertatap langsung denganya, sontak tampa berpikir panjang, ay mengiyakan ajakan pura.
"Yaudah nanti kalau aku habis makan, nanti aku wa deh kata ayu sembari menutul telfon dari pura, kehangatan pura menusuk sampai ke hati ayu, membuat ayu yang mulai menyukai pura
Sejam kemudian pura yang tadinya ingin menelfon ayu, tertidur pulas.
Ayu yang telah menunggu bertanya tanya kepada dirinya sendiri,
"Tadi katanya mau vidio call, sambil menatap ponsel yang digenggamnya, terlihat ayu sangat mengharapkan kehadiran pura, namun pura yang sedang tertidur lupa akan ayu yang sedang menunggu telfon darinya,
Ayupun segera bangkit menuju ketempat tidurnya, "sebaiknya aku mendengarkan beberapa lagu untuk menemani tidurku malam ini, ucap ayu. Ditemani sebuah tembang manis favoritnya membuat ayu tertidur.
Dipagi hari yang cerah setelah diguyur hujan semalaman,sontak ayu kaget dengan suara ketukan pintu, suara seorang lelaki yang sedang memanggil namanya.
Ayu yang sedang setengah sadar dalam tidurnya langsung membuka pintu, betapa kagetnya ayu yang dihadapanya, pria yang semalam ingin menelfonya namun ta kunjung tiba kini berada dihadapanya, rambut hitam ikal yang sedang acak acakan, mata yang tadinya sayup kini terbuka sangat lebar,
"Astagah pura kamu, ya ampun kamu pagi pagi sekali, ayu menyuruh pura masuk kedalam kos kosanya, nampak kursi yang hanya untuk satu orang dan sebuah meja kecil, ruang tamu yang sempit duduklah seorang pria kaya raya yang sedang bertamu dipagi hari dirumah gadis kampung.
Pura membawakan sarapan pagi buat ayu, bubur ayam mbok atih yang terkenal dikalangan mahasiswa, Sambil memberikan kepada ayu,
"Ay ini bubur ayam sok dimakan dulu,keburu dingin kata pura, aypun malu malu, mengambil bubur tersebut,
". Pur kamu tunggu sini dulu aku mau ke kamar mandi sebentar, mau bersihin wajah aku dulu
Sebentar yahh.."
Pura pun sambil tersenyum menjawab kepada ayu, " iyah sekalian bersihin bekas ileran kamu dengan menggoda ayu, ayu pun segera pergi dari tempatnya. Tak lama kemudian ayu pun keluar dan membawa bubur yang dibawah oleh pura, sambil duduk memakanya perlahan.
Ayu pun bertanya pada pura, pur kamu nih sebenarnya dari mana, kok bisa nyasar kekos aku?? "Aku mo minta maaf ke kamu soal yang semalam, kau emang niat mau telfon kamu,tapi aku ketiduran sekalian aku kemari buat jelasin, sontak ayu pun menjawab
" ya ampun pur, aku pikir apa, ih gak apa apa,toh aku juga ketiduran semalam.
Padahal semalam ayu menunggu sampai ketiduran telfon dari pura.
Pura pun mulai menanyakan soal kegiatan ayu,
Terjadilah percakapan antar seorang pria kaya, dan seorang gadis kampung,
Ay nanti kalo kamu ada waktu besok malam kita ke bioskop yuk, tanya pura dengan harapan ayu mengiyakan ajakanya
Ayu yang merasa senang dengan ajakan pura, lantas mengiyakan tawaranya, pura merasa senang dengan jawaban ayu,
Ponsel pura tiba tiba berdering, telfon masuk dari ayahnya,
Pura kamu dimana sekarang nak?
Papa didepan tapi kamu tidak ada
Sontak pura kaget, pa tunggu tunggu pura kesitu, pura lagi diswalayan terdekat, lima menit pura sampai, ia langsung bangkit dari tempat duduknya, dan pamit pulang kepada ayu.
Ayu maaf aku pamit pulang, papa aku ada didepan kos aku sekarang, ayu pun menyuruh pura untuk segera pergi menemui ayahnya,
Dengan nada terburu buru pura langsung keluar dari pintu kos ayu, dan melambaikan tangan dari mobil, sambil tersenyum " jangan lupa besok malam ay teriaknya.
Ayu pung lansung tersenyum mengiyakan,
Ayu yang sedang masuk masih mencium bau aroma Parfum pura yang masih menempel diruang tamu ayu, yang kian menambah hati ayu berdebar atas kedatangan pura pagi ini.
Sambung
Happy reading.....