Chereads / DIBALIK SEBUAH KURSI / Chapter 2 - PENYERAHAN KURSI KEPADA PEMILIKNYA

Chapter 2 - PENYERAHAN KURSI KEPADA PEMILIKNYA

Setelah beberapa lama pertempuran dan perundingan yang di lakukan antara pribumi timur laut melawan orang orang barat akhirnya dunia pun mulai menekan orang-orang barat yang berlawanan dengan orang orang timur laut.

"Dengan melihat apa yang terjadi dan data data yang sudah di paparkan kami meminta orang-orang barat keluar dan memberikan kembali hak sepenuhnya atas timur laut kepada warga pribumi"Putusan yang di bacakan perwakilan negara-negara dunia itu.

Dengan terpaksa orang orang barat itu mengembalikan KURSI yang selama ini sudah mereka ambil secara paksa itu.

Sorak sorai orang orang yang dulu merasa tertindas dan terbelenggu di timur laut menggema dimana mana.

"Sekarang kita harus memilih siapa yang pantas duduk di kursi yang sudah kembali ini"Kata orang orang yang terpelajar di sana.

"Bagai mana cara kita menentukan siapa yang pantas duduk di sana"Tanya salah satu di antara mereka.

"Ada kah yang punya usul"Katno bertanya kepada teman teman nya yang berada di ruangan itu.

"Karena situasi yang seperti ini lebih baik kamu saja no yang duduk di kursi itu"Usul ata.

"Iya betul itu,Kamu sudah di tunjuk sebagai ketua perundingan oleh rakyat kita berarti sekarang kamu yang berhak duduk di kursi itu"Kata salah seorang lagi.

"Tapi aku sepertinya tidak pantas duduk di kursi itu dan juga kita belum tau keinginan rakyat memilih siapa yang harus duduk di kursi itu"Jawab katno yang memang merasa dirinya belum dipilih untuk menjadi pemilik kursi itu.

"Kita tidak punya banyak waktu untuk meminta semua suara rakyat timur laut,Sekarang yang terpenting adalah seseorang yang mampu untuk memulihkan kembali keadaan timur laut yang sedang kacau" Ata memberikan masukan

"Benar apa yang dikatakan bung ata itu no dan diantara semuanya kamu yang lebih tepat untuk duduk di kursi itu karena kamu memiliki semua kelebihan yang tidak kami miliki"Seloroh anggota yang ada di sana.

"Baik lah aku akan menerima itu tetapi aku hanya simbol saja yang duduk disana sebenarnya adalah kita semua,Jadi aku berharap kalian ikut membantu ku memulihkan keadaan di timur jauh"Ucap katno.

Mereka pun setuju dan mulai mengerjakan tugas mereka memulihkan keadaan di timur laut pasca huru hara .

Rakyat pun menyambut dengan antusias pemimpin baru mereka ya pemimpin dari pribumi yang menduduki kursi negara itu.

Secara perlahan tapi pasti keadaan di timur laut mulai membaik,Itu semua tidak lepas dari semangat seluruh orang orang pribumi itu.

"Kita harus berkunjung ke negara A untuk meminta bantuan sokongan dana untuk negara kita"Usul katno.

"Seperti nya itu belum perlu mas karena kita masih bisa bangkit dan menata semua nya sedikit demi sedikit"Sahut ata yang seperti tidak setuju dengan pemikiran katno.

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan dana dalam negri untuk membangun bangsa ini,Ini sudah terlalu lama kita harus segera menjadi negara yang dipandang dunia"Jelas katno.

"Tapikan memang kita sebuah negara baru mas,Kursi itu baru saja bisa kita ambil kembali dari orang orang barat itu jadi wajar saja kita bangkit dengan perlhan , Seperti bayi kita harus merangkak terlebih dahulu sebelum bisa berdiri setelah itu berjalan lalu berlari "Sanggah ata.

"Justru karena kursi itu baru saja bisa kita ambil kita harus segera menjadi besar karena yang aku takutkan mereka akan kembali merebut kursi itu lagi karena kita msaih lemah dan kecil"Jawab katno dengan geram.

"Apa kamu mau mengorbankan banyak nyawa lagi untuk mempertahankan kursi itu apabila orang orang barat itu datang lagi karena melihat kita masih lemah dan kecil"Katno bertanya sambil membelakangi ata dan menghadap kecendela dan melihat kebagian luar cendela.

Ata pun hanya terdiam dan tak bisa menyanggah lagi perkataan katno,Karena dia merasa ada benarnya juga apa yang disampaikan oleh katno.

"Sekarang bagaimana keputusan mu ta"Tanya katno.

"Baiklah mungkin memang itu jalan terbaik yang harus kita pilih"Jawab nya dengan lemas.

"Ok besok kamu hubungi petinggi negara A untuk menjadwalkan kunjungan ku ke sana"Ucap katno.

"Baik lah mas akan saya lakukan,Saya permisi" Jawab ata dan beranjak pergi meninggalkan katno

"Semoga saja keputusan ku ini bisa di terima semua dan bisa menjadi jalan untuk negara ini"Gumam katno lirih.

Ata pun menghubungi petinggi negara A untuk meminta waktu agar katno bisa bertemu dengan pemilik kursi tertinggi di negara A untuk membicarakan masalah kerja sama antar negara yang disambut dengan hangat oleh petinggi negara A.

Mendengar orang yang duduk di kursi teratas di negara A mau bertemu dengan katno sebagai orang yang sekarang duduk di kursi teratas negara yang masih baru itu ata merasa lega.