Bab 28
Simpan saja Rasa ini
Mobil Restu berhenti di depan apartemen tempat Kaira tinggal sekarang.
Setelah menurunkan Kaira dia bergegas meninggalkan Kaira. Dari balik kemudinya dia bisa melihat Bimo sedang mendekat ke arah Kaira. Rasa kesalnya memuncak, dipukulnya setir mobil yang tidak bersalah dan melaju dengan kecepatan penuh.
"Katanya sejam lagi baru sampai?" kata Bimo sambil memandang kepergian mobil Restu.
"Gara-gara mas Bim. Restu marah" Kesal Kaira langsung ditujukan pada Bimo.
"Gue?" bingung Bimo.
"Sudahlah. Mas Bim dari mana?" Ucap Kaira mengalihkan pembicaraan enggan untuk membicarakan Restu.
"Kantor Papa." Jawab singkat Bimo.
"Tumben." Ucap Kaira remeh.
Kaira menatap Mas Bim dengan curiga.
"Ada hal yang sebaiknya memang tidak perlu loe ketahui." Kata Bimo cuek sambil melangkah meninggalkan Kaira di belakangnya.
Kaira tetap terpaku.
"Key. Loe mau tetap di situ. Loe tahu kita harus belanja kalau masih ingin hidup normal!" Kata Bimo menyadarkan Kaira.